Gunung Mas adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002. Ibu kotanya adalah Kuala Kurun, salah satu kelurahan di kecamatan Kurun. Pada tahun 2020, kabupaten Gunung Mas memiliki jumlah penduduk sebanyak 135.400 jiwa, dan kepadatan 13 jiwa/km².
Dengan Motto: Habangkalan Penyang Karuhei Tatau
"Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas."
Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas, pada 2002. Dari sisi geografisnya, kabupaten ini memiliki kontur wilayah itu tergolong dataran tinggi yang berpotensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah ini berada di ketinggian sekitar 100 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.
Sesuai dengan namanya, Gunung Mas, sejarah penamaan Gunung Mas tak terlepas dari praktik penambangan emas di wilayah itu sejak zaman Belanda. Sejak dahulu, Kabupaten Gunung Mas yang termasuk Kawasan Dayak Besar memang memiliki potensi sumber daya alam berupa kandungan logam, seperti emas, perak, tembaga, timah hitam, besi, mika, dan batu bara.
Wajar saja, adanya potensi sumber daya alam yang luar biasa dari kabupaten ini.
Sejalan dengan sumber daya alam yang melimpah ini, pembangunan sedang dilaksanakan termasuk akses jalan yamg sampai saat ini sedang dilaksanakan. Keuntungan dari pembagunan infrastruktur maupun sarana dan prasarana aka memberi kemudahan dan mensejahterakan masyarakat. Namun sayang tidak semua hal iti dinikmati oleh masyarakat Gumas, masyarakat lebih banyak jadi penonton.
Terpanggil untuk itulah, dua putra daerah asli dari Kabupaten Gunung Mas, Agus Prabowo Yesto, SE ( Tumbang Lapan, Rungan) dan Bobo Wanto Viktor Baddak, S. Th, M. Th, (Tumbang Habaon, Kec Tewah) bertekad meramaikan pertarungan sengit dalam Pilkada Tahun 2024 dengan mencalonkan diri sebagai Bacalon Bupati Gumas, Agus Prabowo Yesto, SE dan Sebagai Calon Wakil Bupati Gumas Bobo Wanto V Baddak, M. Th.
Yesto mengatakan, "Sebenarnya Gumas sangat kaya akan sumber daya alam dan masyarakat Gumas harus bisa menggunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dan masyarakat Gumas jangan hanya menjadi penonton di luar pagar dinegeri sendiri tetapi harus langsung jadi pemain serta terlibat dan berperan aktif dalam mata usaha dan bisnis di berbagai sektor demi kesejahteraan bersama", ucapnya
Pria 43 tahun ini juga merupakan pegiat dan pelestari seni budaya Dayak Kalimantan Tengah. Lebih lanjut mengatakan, "Visi dan misi yang kami usung adalah " Maju, aman,damai dan sejahtera, didalam lingkungan yang sehat serta menuntaskan pembangunan di Kab Gumas", Pungkasnya
Harapan kedepan masyarakat Gumas lebih mengerti dan cerdas serta dewasa dalam berpolitik dan memilih figur yang bisa memajukan Gumas bukan hanya wacana tetapi bukti dan bukan janji....
Menurut Yesto (nama panggilan red) saya dan Pak Bobo Wanto bertekad dan tidak mempermasalahkan siapa yang jadi calon Bupati bisa jadi saya atau Pak Bobo Wanto dan saya juga bisa jadi wakil kami adalah duet tak terpisahkan dan siap jadi mesin pembangunan Gunung Mas....
Masalah partai pasti ada yang akan mendukung...dan selebihnya adalah hati nurani masyarakat Gumas untuk masuk dalam era perubahan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.. RB
